Love For All Hatred For None (Cinta Untuk Semua Tiada Kebencian Untuk Siapapun)

Agama yang benar ialah agama yang di dalamnya Allah Ta'ala ridhoi, yaitu Islam[1]. Islam ialah agama yang di dalamnya membahas segala macam aspek kehidupan. Hal ini dapat dilihat dari kesempurnaan rukun Islam dan rukun Iman sebagai landasan umat Islam dalam menjalani kehidupan rohani dan jasmaninya dengan baik. Salah satu aspek yang ditekankan yaitu perintah menjaga perdamaian sebagai suatu bentuk kewajiban sebagai makhluk yang bertuhan juga sebagai sikap manusia yang beradab.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa saat ini dunia sedang resah[2] di segala aspek terutama di bidang kemasyarakatan. Akibat daripada itu, timbul ketakutan dan kekhawatiran tentang keamanan juga keselamatan di masyarakat. Namun, Allah Ta’ala berjanji akan mengganti ketakutan tersebut dengan keamanan dan keselamatan melalui karunia Khalifah yang mana karunia tersebut menjadi syarat atas pemenuhan janji-Nya. Khalifah itu sendiri ialah penerus tugas dari seorang nabi. Jika di zaman Rasulullah saw., ketika beliau wafat maka yang melanjutkan misi tersebut ialah para khalifahnya yang disebut khalifatul rasyidin. Di masa imam zaman, ketika beliau wafat maka yang melanjutkan misinya ialah para khalifahnya yaitu khalifatul masih. Tujuan dari khalifatul masih yang kami yakini yaitu untuk memberitahukan kepada orang - orang bahwa Islam itu tidak mengajarkan kekerasaan apalagi mengajarkan untuk bunuh diri. Sebaliknya islam mengajarkan  perdamaian.

Salah satu bentuk program yang dilakukan oleh orang - orang Ahmadiyah sebagai suatu bentuk menciptakan perdamaian, atas instuksi dari Khalifah kami ialah agar supaya ada gerakan sosial kemasyarakan yaitu Gerakan Clean the Citygerakan Humanity First dan Gerakan donor darah. Itu semua atas dasar ketaatan kita kepada khalifah mengenai menghidmati manusia dan tentunya semata-mata mencari karunia dan keridhoan Allah Swt dengan cara mempererat tali silaturahim. Itulah kontribusi yang dianjurkan oleh Khalifah kami dalam mengkhidmati hamba – hamba Allah.

Dan di dalam hadis pun dikatakan seseorang yang memutuskan tali silaturahim orang tersebut tidak akan masuk surga[3]. Orang mana yang tidak ingin masuk surga, tentu kita semua sebagai manusia mengharapkan betul terkait surga dan untuk meraihnya tentu bukan jalan yang singkat. Butuh perjuangan selama nafas atau ruh kita masih melekat di badan. Salah satu usaha yang dapat kita lakukan yaitu dengan cara mengadakan kegiatan - kegiatan kemanusian. Terkait hal tersebut pemimpin kita Khalifatul Masih V, Hazrat Mirza Masroor Ahmad Atba menyampaikan sebuah ceramahnya terkait sabda Masih Mau’ud as dalam menghidmati manusia. Beliau bersabda “berbelas kasihlah terhadap hamba-hamba Allah dan janganlah berbuat dzalim terhadap siapapun dengan mulutmu dengan tanganmu atau dengan cara apapun, berusahalah selalu demi kebaikan umat manusia, janganlah  berlaku sombong terhadap siapapun sekalipun terhadap anak buah kalian sendiri, janganlah memaki siapapun  sekalipun orang memaki kamu,hendaklah bersikap gharib (rendah hati, tidak mennjolkan diri) haliim (santun,lemah lembut) berniat  baik dan berbelas kasih terhadap semua makhluk supaya kalian di terima (tuhan) setelah meraih kedudukan berlakulah kasih terhadap yang kecil dan jangan menghina mereka, jika kamu menjadi orang yang terpelajar khidmatilah orang-orang yang belum paham dengan memberi nasehat-nasehat kepada mereka, janganlah merendahkan mereka dengan menonjolkan kepandaianmu,jika kamu menjadi orang kaya khidmatilah orang-orang miskin ,sebaliknya janganlah kamu sombong dengan menunjukan keegoisanmu dan takutilah Langkah yang membawa ke jurang kehancuran)[4].

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan perdamaian yaitu dengan menjalin silaturahmi atau hubungan baik dengan manusia melalui sikap saling menghargai dan juga lebih dalam yaitu mengkhidmati manusia. Jemaat Muslim Ahmadiyah sejalan dengan perintah Allah Ta’ala[5] telah berupaya menciptakan perdamaian dan harmoni dalam masyarakat dengan motto Love for All Hatred for None. Dan secara nyata telah membangun gerakan – gerakan pengkhidmatan kepada manusia melalui Humanity First, Clean the City dan Gerakan Donor Darah. Semoga kita semua mendapat karunia untuk mengambil peran dalam menciptakan perdamaian baik di lingkungan sekitar maupun dunia. Aamiin


[1] Quran Ali – Imran:19, yang artinya,”sesungguhnya agama yang diridhoi Allah hanyalah Islam”.

[2] Mirza Masroor Ahmad, (Krisis Dunia dan Jalan Menuju Perdamaian), (Jakarta: Neratja Press, 2013) h. 12

[3] Rasulullah SAW bersabda,”Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali silaturahim”. (HR. Bukhari)

[4] Khotbah Jumat Tanggal 1 Juni 2012 Vol. VI, Nomor 36, 24 Zhuhur 1391/Agustus 2012

[5] Quran An – Nahl: 125 yang artinya,”serulah manusia kepada Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dan Dialah yang lebih mengetahui orang – orang yang mendapat petunjuk”.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Kondisi Dunia Saat Ini