Memahami Kondisi Dunia Saat Ini

 Teman-teman sekalian, sebagaimana yang kita lihat saat ini, dunia sedang berada pada fase kemajuan yang sangat pesat. Mulai dari kemajuan teknologi, transportasi, telekomunikasi, bahkan kemajuan dalam hal berpikir. Namun, pernahkah teman-teman renungkan bahwa kemajuan di zaman ini sesungguhnya adalah sebuah kemunduran, bil khusus kemerositan perihal tata krama, moralitas, kejujuran, dan lain sebagainya yang mana justru sangat jauh sekali dari konsep kemajuan. Awalnya kita mungkin pernah berpikir bahwa dengan kemajuan zaman sekarang ini  bisa sejajar atau sejalan dengan kemajuan akhlak manusia. Namun faktanya sangat jauh sekali dan di luar ekspetasi apa yang kita harapkan. Sehubungan dengan hal ini, saya mengutip salah satu sabda Nabi SAW. yang berbunyi:

“ Tidak akan lama lagi manusia akan menghadapi satu jaman yang pada waktu itu Islam hanya tinggal namanya, Al-quran hanya tinggal tulisannya, mesjid-mesjid megah namun hilang dari petunjuk, ulama-ulama adalah sejahat-jahat orang yang ada di bawah kolong langit. Dari mereke mengeluarkan fitnah yang mana fitnah itu akan kembali kepada diri mereka” (H.R. Al-Baihaqi)


    Jika kita memperhatikan apa yang pernah disampaikan oleh Nabi kita tercinta yaitu Nabi Muhammad SAW. maka sabda beliau tersebut tidak dapat dipungkiri lagi telah terjadi di masa ini.

    Mungkin kita sebagai umat Muslim pernah mendengar perkataan-perkataan nabi berkenaan akhir zaman yaitu ketika masa itu tiba maka akan ada seorang juru selamat yakni kedatangan Imam Mahdi dan juga Isa Almasih. Dalam tulisan ini, saya akan membahas tentang Imam Mahdi dan Isa Almasih yang akan datang dari dua sisi: umum dan khusus.




    Teman-teman sekalian yang saya muliakan, dengan kemunduran akhlak di akhir zaman ini, sebenarnya apa yang kita betul betul butuhkan? Sesungguhnya kita sedang merindukan sosok dokter rohani, kita butuh figur  yang mumpuni mengobati rohani kita yang sedang sakit.

    Pemaparan yang saya sampaikan dalam tabel maksudnya adalah bahwa kami sebagai kelompok Islam, Jamaah Muslim Ahmadiyah, meyakini adanya dokter rohani yang dibutuhkan saat ini dan  sosok tersebut sudah datang, berpangkat Imam Mahdi dan juga Almasih akhir jaman.

    Dan perlu kiranya kita renungkan bersama bahwa kesempurnaan iman dan Islam itu masih sangat jauh dari standar pencapaian. Kenapa demikian? Untuk menjawabnya, saya mengutip salah satu sabda Rasulullah SAW. yang mana beliau bertanya kepada para sahabat dan juga jamaah yang lainnya.

“ *Bagaimana sikap kalian apabila telah turun Isa Ibnu Maryam pada kalangan kalian sedangkan dia menjadi imam dari antara kalian?*” (H.R Bukhari)


Pada hakikatnya jika kita di posisi para sahabat yang dekat dengan Rasulullah SAW. sudah pasti kita akan menjawab, wajib beriman kepadanya dan mungkin harus berbaiat kepadanya. Hal ini sejalan dengan apa yang disabdakan oleh Beliau SAW. di tempat lain, 

“ Apabila kamu melihatnya (yakni Mahdi) maka berbaiatlah kepadanya walaupun kamu harus merangkat  di atas salju karena beliau itu khalifah Allah dan Al mahdi. (H.R. Ibnu Majah )


    Dari dua hadist di atas, kita sebagai umat nabi Muhammad Saw. seharusnya memperhatikan ini. Kenapa? tentu jawabannya adalah sebagai ketaatan yang sempurna terhadap apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Lalu apa konsekuensi atau dampak jika kita mengabaikan perintah Rasul-Nya disini saya akan mengutip salah satu perkataan rasulullah saw”

“barang siapa yang tidak mengenal imam jamannya maka sungguh ia akan mati secara jahiliyah” (H.R Abu Dawud)

Satu pertanyaan hadis ini berfokus kepada siapa kira2,apakah kepada ulama,apakah kepada ustad ,atau kepada imam mesjid.secara ibadah menjadi imam mesjid dan melaksanakan solat berjamaah tentuk pahalnya kata rasulullah saw akan mendapat 27 derajat pahala (artinya sangat banayak) lantas bagaimana pandangan kalian mengenai pahala bagi orang yang melaksanakan hidup berjamaah.pertanyaan ini perlu di jawab bagi setiap orang muslim.dan salah satu dasar bagi kami mengapa pentingnya hidup berjamaah ada salah satu sabda nabi berkenaan pentingnya hidup berjamaah.

“Aku perintahkan kepada kamu sekalian (Muslimin) lima perkara; sebagaimana Allah telah memerintahkanku dengan lima perkara itu; ber-Jama’ah, mendengar, thaat, hijrah dan jihad fie sabilillah. Barangsiapa yang keluar dari Al-Jama’ah sekedar sejengkal, maka sungguh terlepas ikatan Islam dari lehernya sampai ia kembali bertaubat. “ (H.R Ahmad dan Tirmidzi)

Hadis ini sangat tegas dan jelas bahwa sungguh sangat berat apa yang di katakan oleh Nabi Suci kita yang mulia  Rasulullah saw . Beliau menyampaikan kepada umatnya seperti hal demikian oleh karena itu sesungguhnya dengan beliau bersabda demikian membuat hati dan pikiran kita untuk mencoba menjadi umat yang taat sepenuhnya kepada nabi suci.

Teman-teman yang saya muliakan ,mungkin inilah tulisan singkat saya dan adapun kekuranganya mohon maaf sebesar-besarnya.Akhirul kalam Aanil hamdulillahi rabbal Aalamin.


Komentar

  1. Waaaahh luar biasa. semangat menambah wawasan

    BalasHapus
  2. Jazakumullah atas responya.Doakan agar semakin semangat berkarya

    BalasHapus
  3. Terus berkarya melalui pena...dinanti judul² terbaru selanjutnya... Mantap surantap Pak Ian

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Love For All Hatred For None (Cinta Untuk Semua Tiada Kebencian Untuk Siapapun)